Sinopsis Film 3 Idiots (2009)
Sinopsis ini banyak berisi Spoiler
Lihat ringkasan plot yang tidak terdapat spoiler secara langsung pada Review Film 3 Idiots (2009)
Lihat ringkasan plot yang tidak terdapat spoiler secara langsung pada Review Film 3 Idiots (2009)
Farhan Qureshi seorang Fotografer professional, saat ini dia berada di dalam pesawat yang siap lepas landas, ada sebuah telpon masuk, setelah mendengar telepon tersebut, dia terlihat sangat gelisah, mencoba memanggil pramugari namun suaranya tidak dapat terdengar, Farhan tiba-tiba jatuh pingsan, melihat Farhan terjatuh, Pramugari tersebut menghubungi Pilot dan mengatakan untuk mendarat darurat. Farhan dibawa menggunakan kursi roda, di perjalanan didalam Bandara, dia tiba-tiba melompat dari kursi roda dan berkata bahwa dia telah sehat, dia baik-baik saja, Dokter dan perawat hanya terheran melihat Farhan. Farhan pun bergegas lari keluar, dia hanya pura-pura pingsan agar dapat turun dari pesawat. Didalam taxi dia menghubungi sahabat nya Raju Rastogi dia menyuruh Raju untuk bersiap-siap, Raju yang masih setengah sadar karena baru bangun tidur bertanya mereka akan kemana, Farhan pun mengatakan kalau Rancho telah kembali, mendengar hal tersebut, Raju langsung terperanjat, dia bergegas keluar sampai lupa memakai celana. Mereka pergi ke Imperial College of Engineering tempat mereka kuliah dulu, Farhan mengatakan bahwa dia mendapat telepon dari Chatur Ramalingam yang mengatakan bahwa Rancho telah kembali dan ingin bertemu di atas gedung kampus. Setibanya disana, mereka tidak melihat Rancho, disana hanya ada Chatur seorang, dia tidak langsung menjelaskan dimana Rancho tapi malah memperlihatkan foto sebuah rumah yang dia beli sangat mahal dan sebuah mobil Lamborghini, dia memamerkan semua kekayaan yang dia miliki, ternyata tepat hari ini adalah 10 tahun setelah Chatur membuat sebuah taruhan siapa yang paling sukses diantara mereka ber empat setelah mereka lulus dari perguruan tinggi. Farhan sangat kesal karena Chatur memanggil mereka hanya untuk memamerkan hal seperti itu. Namun Chatur mengatakan dia benar-benar memiliki informasi tentang Rancho, Rancho saat ini sedang berada Shimla, mendengar itu, Farhan dan Raju sangat senang, mereka langsung berangkat ke kota Shimla.
Diperjalanan, Farhan mengingat masa-masa mereka dulu. Cerita tiga sahabat di Imperial College of Engineering (ICE) pun baru saja dimulai. Ranchoddas Shamaldas Chanchad nama yang unik, Rancho pun memiliki pemikiran yang sangat unik. Awal semester mahasiswa baru di panggil keluar untuk Ospek, mereka dikerjai oleh para senior, mereka disuruh melepaskan celana dan hanya menggunakan celana dalam saja, tidak lama kemudian, seorang laki-laki baru saja tiba, Rancho, dia di cegat oleh para senior dan disuruh untuk membuka celana, bahkan sampai menumpahkan air kecelananya agar dia melepaskan. Rancho lalu mengatakan sebuah kata "All iz well" berulang kali sambil menepuk dada, senior pun memanggil salah satu dan menyuruhnya untuk menjelaskan kepada Rancho apa yang mereka suruh. Chatur tidak lahir di India dan dia juga bersekolah diluar negeri sebelumnya, jadi dia tidak begitu fasih berbahasa Hindi, saat mereka sedang tertawa karena mendengar cara bicara Chatur, Rancho pun langsung meninggalkan tempat dan pergi ke kamar asrama, senior yang memimpin disana melihat Rancho sangat marah dan mengatakan kalau Rancho tidak keluar setelah hitungan ke sepuluh, dia akan mengencingi pintu kamar nya selama satu bulan kedepan. Rancho tidak akan mau melakukan hal yang tidka berguna seperti itu, dia memikirkan cara untuk melawan, dia pun menyiapkan sebuah kabel yang terhubung ke listrik, mengikatkannya ke sendok dan menyelipkan dari celah bawah pintu, saat senior sudah menyelesaikan hitungan ke sepuluh, dia benar-benar mengencingi pintu asrama, namun air kencing yang mengandung kadar garam sangat efektif untuk aliran listrik, dia pun berteriak kesakitan saat air kencingnya mengenai sendok yang di aliri listrik, dengan begitu, mereka tidak akan berani lagi kedepannya untuk mengganggu Rancho.
Rancho, Farhan dan Raju adalah teman satu kamar di asrama, di hari pertama, mereka disuruh berkumpul dihalaman untuk mendengarkan sambutan dari Rektor ICE Viru Shastrabhuddi (Virus). Rektor mengatakan bahwa mereka sangat beruntung bisa menjadi mahasiswa di ICE, mereka telah mengalahkan ribuan mahasiswa lain yang telah gagal, hidup ini adalah sebuah persaingan, yang lemah akan mati. Rektor pun bertanya, siapa orang pertama yang menginjakkan kaki ke Bulan, semua mahasiswa sepertinya bisa menjawab pertanyaan tersebut, dia pun bertanya lagi, siapa orang kedua nya, semua mahasiswa terdiam. Rektor pun melanjutkan, begitulah persaingan di dunia ini, kau harus menjadi nomor 1 untuk tetap dikenang. Rektor pun menceritakan sebuah kisah, di luar angkasa, para astronot tidak dapat menggunakan pena tinta, ballpoint, maka setelah jutaan dolar dihabiskan, para ilmuan berhasil menciptakan pena khusus yang saat ini sedang ia pegang. Dapat menulis dari berbagai sudut, tanpa gravitasi, dalam suhu apapun, lancar. Pena tersebut adalah pemberian dari Guru besarnya saat dia masih seorang mahasiswa, guru tersebut memberikan pena itu sambil berkata, jika kau menemukan murid yang hebat nantinya, berikan pena ini kepada dia, namun Viru belum pernah menemukan murid hebat tersebut selama 33 Tahun mengajar. Semua mahasiswa tertarik untuk memiliki pena itu, mereka semua mengangkat tangan kecuali Rancho, Rancho mengangkat tangan saat semua menurunkan, dia hanya ingin bertanya kepada Rektor, mengapa para Astronot tidak menggunakan pensil di luar angkasa, maka itu akan menghembat jutaan dolar. Rektor terdiam dan terlihat kesulitan menjawab pertanyaan dari Rancho, dia lalu menutup acara itu tanpa berkata apapun. Rancho sudah membuat sebuah masalah di hari pertamanya.
Rancho sangatlah unik, dia selalu menantang dunia dalam hidupnya, dia berkata kepada 'Millimeter' (nama panggilan) seorang pegawai di kampus yang masih berusia belasan yang sudah putus sekolah karna biaya, jika kau ingin sekolah, kau tidak membutuhkan biaya, tapi yang kau butuhkan adalah seragam, sambil memberikan uang kepada Millimeter, kenakanlah seragam dari sekolah mereka dan masuk kekelas, tidak akan ada yang memperhatikan orang sebanyak itu, jika ketahuan, beli seragam baru dan pindah sekolah lain. Farhan dan Raju mulai terkesan dengan pola pikir Rancho yang seperti itu, mereka sangat kagum. Saat kelas pertama di kampus, Rancho kepergok sedang senyum-senyum didalam kelas, Profesor pun bertanya mengapa dia tersenyum seperti itu, Rancho hanya merasa bahagia dia dapat kuliah disana, karena dari dulu dia memimpikan dapat berkuliah di ICE, Profesor ini terlihat tidak bersahabat, dia lalu menyuruh Rancho untuk mendefinisikan kata "Mesin", Rancho tidak pernah terikat dengan sebuah kalimat umum atau yang ada dibuku, dia punya cara pikir sendiri untuk menjelaskan. "Mesin adalah sesuatu yang digunakan untuk mengurangi peluang keteledoran manusia." Profesor ini merasa kurang puas, dia menginginkan jawaban yang lebih rinci. Rancho lalu mulai berdiri dan berkata "Pak, semua yang bisa meringankan kerja manusia adalah mesin. Saat gerah, tekan tombol angin bertiup! kipas angin adalah mesin Pak! Anda dapat berbicara dengan teman dari jauh, Telephone adalah mesin! Menghitung dalam waktu singkat, Calculator adalah mesin, Pak!. Sebenarnya, kita sudah sangat tergantung pada mesin, Pak. Mulai dari ballpoint sampai resleting, semuanya adalah mesin, detik pertama naik, detik kedua turun, naik, turun, naik, turun (Rancho sambil mempraktekkan pada resleting nya sendiri)". Profesor pengajar ini terlihat kesal dan melempari Rancho dengan kapur tulis, dia benar-benar tidak puas dengan jawaban Rancho yang tidak sesuai deifinisi dalam buku pelajaran. Dia pun meminta mahasiswa lain untuk menjawab, Chatur mengangkat tangan dan mulai menjawab, jawaban Chatur sangat lancar, panjang dan berbahasa inggris yang cepat, walaupun makna nya sama dengan apa yang dijelaskan Rancho, hanya saja berbeda dengan cara penjelasan yang terlalu rinci dengan berbahasa inggris.
Rancho pun protes, dia telah mengutarakan hal yang sama namun dengan bahasa yang lebih sederhana saja. Profesor pun berkata, jika kamu suka dengan bahasa yang sederhana, silahkan masuk ke institut seni atau ekonomi. Namun Rancho tetap pada pemikirannya, dia berkata bukankah kita hanya perlu memahaminya, jika hanya meniru buku dan menghapalnya, apa gunanya. Profesor ini tetap pada pendirianya, jika mahasiswa ingin lulus, mereka harus menuliskan definisi yang ada dibuku, karena buku telah memberikan definisi yang jelas. Ranho tetap bersikeras, Profesor pun sudah mulai kesal dan menyuruh Rancho untuk keluar. Rancho yang terlihat murung melangkah keluar, namun dia kembali kearah meja duduk, saat Profesor pengajar tersebut bertanya mengapa dia kembali, Rancho pun mulai berbicara bahasa inggris yang sangat cepat, Profesor dan mahasiswa lain hanya dapat terdiam dan terpelongo mendengarkan, setelah selesai bicara, Profesor pun bertanya lagi apa yang dimaksud Rancho, Rancho pun menjawab, dia hanya ingin mengambil buku yang tertinggal, Profesor tersebut lalu berkata, mengapa tidak dijelaskan dengan sederhana saja, Rancho membalas dan berkata "Saya sudah coba menjelaskan dengan bahasa sederhana sebelumnya, namun Bapak tidak suka bahasa yang sederhana". Karena hal ini, Profesor tersebut sering menyuruh Rancho untuk keluar dari pada berada di dalam kelas, Rancho tidak mempermasalahkan hal tersebut, saat dia disuruh keluar kelas, dia akan masuk ke kelas pelajaran lain. Dia selalu bilang, belajar bisa dimanapun, selagi bisa, raihlah! Rancho sangat berbeda dari kebanyakan siswa, disaat yang lain berebut kamar mandi, dia akan mandi dimanapun selagi ada air, dia bahkan pernah mandi ditaman kampus dengan air selang untuk menyiram tanaman. Rancho sangat tergila-gila dengan mesin, dia selalu membawa obeng kemanapun dia pergi dan akan memperbaiki apapun yang rusak, semua yang dia perbaiki menjadi beres, namun beberapa menjadi tambah parah.
Ada juga mahasiswa lain yang seperti dia, Joy Lobo, mahasiswa tingkat akhir yang telah siap membuat karya, dia sedang membuat Drone yang sedikit lagi akan selesai, hanya perlu waktu sedikit agar dapat terbang, dia menemui Rektor Virus untuk melihat hasil karya nya, namun Virus mengatakan, waktu nya sudah tidak dapat ditambah lagi, dan jika itu belum selesai sekarang, dia tidak dapat lulus tahun ini. Joy Lobo memohon kepada Rektor untuk mempertimbangkannya lagi, karena keluarganya di kampung telah mempersiapkan pesta kelulusan, Virus pun menyuruh untuk menelepon ayahnya sekarang juga, lalu Virus mengatakan kepada Ayahnya untuk menunda pembelian tiket pulang Joy Lobo, karena sudah dipastikan dia tidak lulus. Mendengar hal itu, Lobo sangat frustasi, dia membuang Drone yang telah dia buat ke tempat sampah, Rancho yang kebetulan mendengar semua percakapan mereka, lalu mengambil Drone tersebut dan dibawanya kekamar, Rancho terus mencari cara agar Drone tersebut menjadi sempurna dan dapat terbang, dia ingin membantu Joy Lobo, beberapa pekan kemudian, Drone tersebut telah sempurna, itu dapat terbang, Rancho dan teman-temannya ingin membuat kejutan kepada Lobo, mereka menerbangkan Drone tersebut kearah jendela kamar Lobo, Drone itu telah dipasangi kamera, jadi mereka dapat melihat reaksi Lobo saat melihat Drone miliknya. Namun, setelah tiba, yang mereka lihat malah hal yang sangat mengejutkan, Lobo tergantung didalam kamar, mereka bergegas berlari ke kamar dan berharap kalau Lobo masih dapat diselamatkan, tapi sudah terlambat, Lobo bunuh diri karena terlalu frustasi dan tertekan. Dipemakanan Lobo, Rektor berada disana, Rancho lalu mendekati Rektor dan berkata, "Berita bagus Pak, Polisi tidak tahu, tidak juga Ayahnya, semua orang akan berpikir bahwa ini adalah bunuh diri. Penyebab kematian yang ditulis adalah tekanan hebat dirongga pernafasan membuat sesak. Bodoh sekali mempercayainya, padahal selama 4 Tahun tekanan yang ia dapatkan adalah di pikiran." Rancho melanjutkan, "Para mahasiswa ini punya hati Pak, bukan mesin yang dapat terus menahan tekanan batin. Andai mereka (polisi dan orang-orang) memahami, mereka akan tahu, ini bukan bunuh diri, tapi PEMBUNUHAN". Rektor hanya terdiam, namun besoknya dia memanggil Rancho ke ruang kerjanya, dia ingin memperjelas apakah Rancho menuduh dia sebagai penyebab bunuh dirinya Joy. Rancho pun berkata, dia tidak menyalahkan Rektor, dia hanya menyalahkan sistem yang ada didalam kampus ini, Rancho menyayangkan, Universitas ICE adalah nomor 1 di India, namun mereka tidak boleh membicarakan sesuatu yang terkait dengan terobosan baru, tak ada penemuan baru. Hanya omong besar, nilai, yang paling tinggi kerja di Amerika. Mereka bahkan tidak memperoleh pengathuan disana, mereka hanya diajari bagaimana mendapatkan nilai bagus. Minim praktek dan hanya tentang teori yang ditulis pada lembaran-lembaran kertas.
Dengan keangkuhan Virus, dia langsung beranjak dan berteriak, apakah Rancho mencoba untuk mengajarinya menjadi seorang Guru. Virus pun langsung menyeret Rancho ke kelasnya, dia menyuruh profesor yang sedang mengajar untuk berhenti sejenak, dia ingin menyuruh Rancho mencoba menjadi pengajar di depan semuanya. Virus ingin mempermalukan Rancho di depan semuanya, dia mengatakan kalau mereka kedatangan seorang profesor baru yang mengaku bisa mengajar lebih handal dari para pengajar disini, dan dia akan mengajari kita pelajaran Mekanika, Virus pun duduk berperan sebagai murid, Rancho hanya diam berdiri di depan sebelum dia mengambil buku dan mulai menuliskan sebuah kata "Farhanitrate Prerajulisation", Rancho pun mulai berkata, mereka memiliki waktu 30 detik untuk mencari arti dari dua kata tersebut, mereka boleh melihat buku atau kamus apapun untuk mencarinya, mereka akan lihat siapa yang tercepat yang dapat menjawabnya. Rektor Virus pun juga mulai penasaran, dia ikut mencari arti kata tersebut, setelah 30 detik, tidak ada satu pun yang dapat menjawab. Rancho mulai berkata "Kita akan putar waktu 1 menit yang lalu, ketika saya lontarkan sebuah pertanyaan, adakah yang berfikir hari ini kita akan mempelajari sesuatu yang baru? Tidak! Semuanya berlomba..Apa gunanya jika kalian hanya begini? Apakah pengetahuan kalian meningkat? Tidak! Hanya akan ada tekanan. Ini adalah Universitas, bukan panci bertekanan. Singa sirkus juga belajar untuk duduk dikursi hanya karena takut dicambuk, tapi kita tetap boleh menyebut singa ini terlatih, bukan terdidik!" Virus langsung memotong pembicaraan dan mengatakan kalau ini bukan pelajaran Filsafat dan cepat beritahukan arti dua kata di papan tulis tersebut. Rancho pun berkata, kalau dua kata itu bukanlah kata yang berarti, itu hanyalah sepenggalan dari dua nama temannya, Farhan dan Raju yang digabungkan dengan kata lain. Virus pun sangat marah, dia berteriak "Beginikah caramu mengajar Mekanika?" Rancho berkata, dia sedang tidak mengajar mekanika, karena anda lebih tahu tentang itu, Rancho pun melanjutkan "Saya hanya mengajari Anda bagaimana cara mengajar, saya yakin suatu ketika anda akan memahaminya, karena saya (Rancho) tidak akan pernah melepaskan tangan murid saya (Rektor Virus) yang lemah". Rancho pun berlari keluar kelas setelah mengejek Virus, semua tertawa keras setelah mendengar itu. Virus sangat marah, dia benar-benar marah.
Virus pun mulai menulis sebuah surat kepada kedua orangtua Farhan dan Raju, isi surat tersebut mengatakan. "Saya menyesal harus memberitahu anda kalau putra anda Farhan dan Raju telah menempuh jalan yang salah (berteman dengan Rancho). Jika anda tidak mengambil langkah yang tepat, masa depan mereka akan sirna". Surat tersebut bagaikan bomb yang datang kerumah mereka, seperti yang dijatuhkan di Nagashima dan Hirosaki. Farhan dan Raju pun diminta pulang untuk mendapatkan kemarahan dari orangtua mereka. Rancho disuruh ikut kerumah mereka, Ayah Farhan Mr. Qureshi memarahi Rancho habis-habisan, dia mengatakan kalau mereka telah banyak menghabiskan uang untuk fasilitas belajar Farhan. Rancho sangat gelisah, dia tidak nyaman mendengar ocehan Ayah Farhan, saat dia celingak celinguk, dia melihat banyak foto yang ditempel di dinding, itu adalah hasil jepretan Farhan, dia lalu menjauh dari Ayah Farhan dan mendekati foto tersebut, dan berkata itu sangat bagus, dia hanya cuek dengan Ayah Farhan dan hal tersebut membuat suasana semakin tegang. Ayah Farhan lalu berkata, ada hantu Forography yang mengganggu otaknya, dia selalu memotret hewan dan bilang ingin menjadi Fotografer alam liar. Rancho tertawa lalu berkata bahwa foto-foto yang diambil Farhan sangat hebat, mengapa paman mengarahkanya menjadi Insinyur, dia lebih berbakat menjadi Fotografer. Ayah Farhan lalu menangkupkan kedua tangannya dan memohon kepada Rancho untuk tidak menghancurkan masa depan Farhan. Ibu Farhan pun datang dan mengatakan kalau sudah waktunya makan, namun Rancho di usir dan tidak di izinkan untuk makan bersama, mereka pun pergi kerumah Raju untuk mendapatkan kemarahan kedua. Rumah Raju mengingatkan akan sebuah film hitam-putih tahun 50 an. Sebuah ranjang kecil tempat istirahat Ayahnya yang lumpuh, Ibu yang batuk terus-terusan, dan kakak perempuan (28 Tahun) yang sudah terlambat menikah, sofa dengan per mencuat keluar dan air yang menetes 24 jam dari atap rumah. Ibunya adalah pensiunan guru dan selalu kelelahan, sejak muda Ayahnya adalah tukang pos, namun setelah stroke, dia kehilangan separuh fungsi badan dan seluruh uang gaji. Ibu Raju terus memarahi Raju dan bercerita tentang kondisi keluarga, Raju merasa terganggu lalu keluar, Farhan dan Rancho merasa bingung harus mengejar Raju atau menenangkan Ibu nya yang sedang menangis, mereka akhirnya tidka melakukan keduanya, mereka hanya makan roti (Paneer) yang telah disuguhkan.
Saat setelah memakan beberapa potong, mereka melihat Ibu Raju menggaruk tubuh Ayahnya menggunakan kayu yang digunakan untuk menggulung terigu yang akan dibuat roti (Paneer) tersebut, mereka tidak dapat mengeluarkan lagi makanan tersebut. Mereka pun hendak kembali ke asrama dalam keadaan lapar, namun karena ini adalah tanggal tua, mereka tidak memiliki uang untuk membeli makanan, Rancho mengatakan, makan tidak membutuhkan uang, tapi seragam sambil menunjuk kearah rumah yang sedang mengadakan sebuah pesta. Mereka pun masuk sambil memegang sebuah amplop yang terlihat seperti undangan. Mereka pun bertingkah seperti tamu penting, memesan banyak makanan, tidak lama kemudian, Rancho melihat pasangan, seorang laki-laki yang memarahi pasangannya yang mengenakan jam tangan kuno, dia merasa malu untuk pandangan orang-orang. Rancho pun mendekati wanita tersebut dan berkata, dia akan memberikan saran secara gratis, Jangan nikahi laki-laki bodoh itu. Pia nama wanita ini langsung menunjukkan reaksi tidak nyaman. Rancho pun melanjutkan "Dia bukanlah manusia, dia hanyalah daftar harga. Dia hanya akan mempermalukanmu dengan menyebutkan harga semua hal-hal dalam kehidupanmu, hidupmu akan terhempas dan akan sirna!" Rancho pun akan membuktikanya, dia akan tahu berapa harga sepatu yang dikenakan tunangan Pia tersebut tanpa harus menanyakannya, Rancho mengambil segelas saus dan menyuruh pelayan mengikutinya, dia menumpahkan saus tersebut ke sepatu Suhas (nama tunangan Pia), Suhas pun berteriak marah dan berkata kepada pelayan yang dia kira telah menumpahkan saus tersebut "Apa yang kau lakukan, kau siramkan saus ke sepatu seharga 300 Dolar ini". Rancho kembali kepada Pia dan kembali berkata "Tinggalkan dia, saranku ini gratis, ikuti atau abaikan!".
Pia pun penasaran, dia menemui ayahnya yang ternyata adalah Rektor kampus Virus, dia bertanya siapa mereka sambil menunjuk kearah Rancho dan teman-temannya, Rektor terkejut dia mengatakan itu adalah murid-muridnya, mengapa mereka ada disini. Pia ingin berbalik membuat keusilan, dia mengatakan apakah Rancho dapat membantunya sekali lagi, karena ayahnya tidak mengizinkan untuk memutuskan pertunanganya dengan Suhas, dia ingin Rancho menjelaskan kepada ayahnya. Rancho pun mengambil saus dan bertanya dimana ayahnya, Pia mengatakan dia ada dibelakang mereka, saat berbalik, mereka bertiga sangat terkjut ternyata itu adalah Rektor, sebenarnya yang menikah tersebut adalah kakak perempuan Pia, mereka pun mengatakan kalau mereka adalah tamu undangan dari wakil ilmuwan, Rancho pun mulai menjelaskan kalau di New Delhi saat ini sering terjadi pemadaman listrik (anjlok) dan ini berimbas juga pada acara pernikahan, mereka sedang membuat sebuah inverter yang memanfaatkan generator dari mobil-mobil yang datang kepernikahan. Lalu Pia bertanya, sudahkan mereka membuat Inverternya, Rancho pun mengatakan Desain nya sudah jadi, namun saat diminta, mereka tidak dapat menunjukkan dan mencari-cari alasan. Rancho pun mengatakan dia akan menyelesaikan Inverternya dan langsung akan menunjukkan kepada Rektor nanti. Dan dia juga berjanji akan menuliskan nama Rektor di sana. Besoknya, Farhan dan Raju di panggil ke kantor Rektor. Virus mengatakan kepada mereka untuk menjauhi Rancho. Dia menyarankan untuk pindah kamar, bergabung dengan Chatur Ramalingam. Raju mulai bimbang, mengingat kondisi keluarganya, dia akhirnya termakan dengan kata-kata Virus, dia pindah kekamar Chatur. Chatur dijuluki sebagai 'Silencer' seorang yang pendiam karena konsentrasi, dia sering memakan makanan sejenis petai dan membiarkan armoanya menyebar, setiap saat mendekati ujian, dia selalu menyelinap keluar tengah malam, dia menyelipkan majalah dewasa kekamar mahasiswa lain. Dia percaya ada dua cara untuk menjadi Juara. Tingkatkan nilaimu, atau turunkan nilai orang lain!. Rancho pun merencanakan strategi untuk memberi pelajaran kepada Chatur dan untuk membantu membuka mata sahabat nya Raju.
Diperjalanan, Farhan mengingat masa-masa mereka dulu. Cerita tiga sahabat di Imperial College of Engineering (ICE) pun baru saja dimulai. Ranchoddas Shamaldas Chanchad nama yang unik, Rancho pun memiliki pemikiran yang sangat unik. Awal semester mahasiswa baru di panggil keluar untuk Ospek, mereka dikerjai oleh para senior, mereka disuruh melepaskan celana dan hanya menggunakan celana dalam saja, tidak lama kemudian, seorang laki-laki baru saja tiba, Rancho, dia di cegat oleh para senior dan disuruh untuk membuka celana, bahkan sampai menumpahkan air kecelananya agar dia melepaskan. Rancho lalu mengatakan sebuah kata "All iz well" berulang kali sambil menepuk dada, senior pun memanggil salah satu dan menyuruhnya untuk menjelaskan kepada Rancho apa yang mereka suruh. Chatur tidak lahir di India dan dia juga bersekolah diluar negeri sebelumnya, jadi dia tidak begitu fasih berbahasa Hindi, saat mereka sedang tertawa karena mendengar cara bicara Chatur, Rancho pun langsung meninggalkan tempat dan pergi ke kamar asrama, senior yang memimpin disana melihat Rancho sangat marah dan mengatakan kalau Rancho tidak keluar setelah hitungan ke sepuluh, dia akan mengencingi pintu kamar nya selama satu bulan kedepan. Rancho tidak akan mau melakukan hal yang tidka berguna seperti itu, dia memikirkan cara untuk melawan, dia pun menyiapkan sebuah kabel yang terhubung ke listrik, mengikatkannya ke sendok dan menyelipkan dari celah bawah pintu, saat senior sudah menyelesaikan hitungan ke sepuluh, dia benar-benar mengencingi pintu asrama, namun air kencing yang mengandung kadar garam sangat efektif untuk aliran listrik, dia pun berteriak kesakitan saat air kencingnya mengenai sendok yang di aliri listrik, dengan begitu, mereka tidak akan berani lagi kedepannya untuk mengganggu Rancho.
Rancho, Farhan dan Raju adalah teman satu kamar di asrama, di hari pertama, mereka disuruh berkumpul dihalaman untuk mendengarkan sambutan dari Rektor ICE Viru Shastrabhuddi (Virus). Rektor mengatakan bahwa mereka sangat beruntung bisa menjadi mahasiswa di ICE, mereka telah mengalahkan ribuan mahasiswa lain yang telah gagal, hidup ini adalah sebuah persaingan, yang lemah akan mati. Rektor pun bertanya, siapa orang pertama yang menginjakkan kaki ke Bulan, semua mahasiswa sepertinya bisa menjawab pertanyaan tersebut, dia pun bertanya lagi, siapa orang kedua nya, semua mahasiswa terdiam. Rektor pun melanjutkan, begitulah persaingan di dunia ini, kau harus menjadi nomor 1 untuk tetap dikenang. Rektor pun menceritakan sebuah kisah, di luar angkasa, para astronot tidak dapat menggunakan pena tinta, ballpoint, maka setelah jutaan dolar dihabiskan, para ilmuan berhasil menciptakan pena khusus yang saat ini sedang ia pegang. Dapat menulis dari berbagai sudut, tanpa gravitasi, dalam suhu apapun, lancar. Pena tersebut adalah pemberian dari Guru besarnya saat dia masih seorang mahasiswa, guru tersebut memberikan pena itu sambil berkata, jika kau menemukan murid yang hebat nantinya, berikan pena ini kepada dia, namun Viru belum pernah menemukan murid hebat tersebut selama 33 Tahun mengajar. Semua mahasiswa tertarik untuk memiliki pena itu, mereka semua mengangkat tangan kecuali Rancho, Rancho mengangkat tangan saat semua menurunkan, dia hanya ingin bertanya kepada Rektor, mengapa para Astronot tidak menggunakan pensil di luar angkasa, maka itu akan menghembat jutaan dolar. Rektor terdiam dan terlihat kesulitan menjawab pertanyaan dari Rancho, dia lalu menutup acara itu tanpa berkata apapun. Rancho sudah membuat sebuah masalah di hari pertamanya.
Rancho sangatlah unik, dia selalu menantang dunia dalam hidupnya, dia berkata kepada 'Millimeter' (nama panggilan) seorang pegawai di kampus yang masih berusia belasan yang sudah putus sekolah karna biaya, jika kau ingin sekolah, kau tidak membutuhkan biaya, tapi yang kau butuhkan adalah seragam, sambil memberikan uang kepada Millimeter, kenakanlah seragam dari sekolah mereka dan masuk kekelas, tidak akan ada yang memperhatikan orang sebanyak itu, jika ketahuan, beli seragam baru dan pindah sekolah lain. Farhan dan Raju mulai terkesan dengan pola pikir Rancho yang seperti itu, mereka sangat kagum. Saat kelas pertama di kampus, Rancho kepergok sedang senyum-senyum didalam kelas, Profesor pun bertanya mengapa dia tersenyum seperti itu, Rancho hanya merasa bahagia dia dapat kuliah disana, karena dari dulu dia memimpikan dapat berkuliah di ICE, Profesor ini terlihat tidak bersahabat, dia lalu menyuruh Rancho untuk mendefinisikan kata "Mesin", Rancho tidak pernah terikat dengan sebuah kalimat umum atau yang ada dibuku, dia punya cara pikir sendiri untuk menjelaskan. "Mesin adalah sesuatu yang digunakan untuk mengurangi peluang keteledoran manusia." Profesor ini merasa kurang puas, dia menginginkan jawaban yang lebih rinci. Rancho lalu mulai berdiri dan berkata "Pak, semua yang bisa meringankan kerja manusia adalah mesin. Saat gerah, tekan tombol angin bertiup! kipas angin adalah mesin Pak! Anda dapat berbicara dengan teman dari jauh, Telephone adalah mesin! Menghitung dalam waktu singkat, Calculator adalah mesin, Pak!. Sebenarnya, kita sudah sangat tergantung pada mesin, Pak. Mulai dari ballpoint sampai resleting, semuanya adalah mesin, detik pertama naik, detik kedua turun, naik, turun, naik, turun (Rancho sambil mempraktekkan pada resleting nya sendiri)". Profesor pengajar ini terlihat kesal dan melempari Rancho dengan kapur tulis, dia benar-benar tidak puas dengan jawaban Rancho yang tidak sesuai deifinisi dalam buku pelajaran. Dia pun meminta mahasiswa lain untuk menjawab, Chatur mengangkat tangan dan mulai menjawab, jawaban Chatur sangat lancar, panjang dan berbahasa inggris yang cepat, walaupun makna nya sama dengan apa yang dijelaskan Rancho, hanya saja berbeda dengan cara penjelasan yang terlalu rinci dengan berbahasa inggris.
Rancho pun protes, dia telah mengutarakan hal yang sama namun dengan bahasa yang lebih sederhana saja. Profesor pun berkata, jika kamu suka dengan bahasa yang sederhana, silahkan masuk ke institut seni atau ekonomi. Namun Rancho tetap pada pemikirannya, dia berkata bukankah kita hanya perlu memahaminya, jika hanya meniru buku dan menghapalnya, apa gunanya. Profesor ini tetap pada pendirianya, jika mahasiswa ingin lulus, mereka harus menuliskan definisi yang ada dibuku, karena buku telah memberikan definisi yang jelas. Ranho tetap bersikeras, Profesor pun sudah mulai kesal dan menyuruh Rancho untuk keluar. Rancho yang terlihat murung melangkah keluar, namun dia kembali kearah meja duduk, saat Profesor pengajar tersebut bertanya mengapa dia kembali, Rancho pun mulai berbicara bahasa inggris yang sangat cepat, Profesor dan mahasiswa lain hanya dapat terdiam dan terpelongo mendengarkan, setelah selesai bicara, Profesor pun bertanya lagi apa yang dimaksud Rancho, Rancho pun menjawab, dia hanya ingin mengambil buku yang tertinggal, Profesor tersebut lalu berkata, mengapa tidak dijelaskan dengan sederhana saja, Rancho membalas dan berkata "Saya sudah coba menjelaskan dengan bahasa sederhana sebelumnya, namun Bapak tidak suka bahasa yang sederhana". Karena hal ini, Profesor tersebut sering menyuruh Rancho untuk keluar dari pada berada di dalam kelas, Rancho tidak mempermasalahkan hal tersebut, saat dia disuruh keluar kelas, dia akan masuk ke kelas pelajaran lain. Dia selalu bilang, belajar bisa dimanapun, selagi bisa, raihlah! Rancho sangat berbeda dari kebanyakan siswa, disaat yang lain berebut kamar mandi, dia akan mandi dimanapun selagi ada air, dia bahkan pernah mandi ditaman kampus dengan air selang untuk menyiram tanaman. Rancho sangat tergila-gila dengan mesin, dia selalu membawa obeng kemanapun dia pergi dan akan memperbaiki apapun yang rusak, semua yang dia perbaiki menjadi beres, namun beberapa menjadi tambah parah.
Ada juga mahasiswa lain yang seperti dia, Joy Lobo, mahasiswa tingkat akhir yang telah siap membuat karya, dia sedang membuat Drone yang sedikit lagi akan selesai, hanya perlu waktu sedikit agar dapat terbang, dia menemui Rektor Virus untuk melihat hasil karya nya, namun Virus mengatakan, waktu nya sudah tidak dapat ditambah lagi, dan jika itu belum selesai sekarang, dia tidak dapat lulus tahun ini. Joy Lobo memohon kepada Rektor untuk mempertimbangkannya lagi, karena keluarganya di kampung telah mempersiapkan pesta kelulusan, Virus pun menyuruh untuk menelepon ayahnya sekarang juga, lalu Virus mengatakan kepada Ayahnya untuk menunda pembelian tiket pulang Joy Lobo, karena sudah dipastikan dia tidak lulus. Mendengar hal itu, Lobo sangat frustasi, dia membuang Drone yang telah dia buat ke tempat sampah, Rancho yang kebetulan mendengar semua percakapan mereka, lalu mengambil Drone tersebut dan dibawanya kekamar, Rancho terus mencari cara agar Drone tersebut menjadi sempurna dan dapat terbang, dia ingin membantu Joy Lobo, beberapa pekan kemudian, Drone tersebut telah sempurna, itu dapat terbang, Rancho dan teman-temannya ingin membuat kejutan kepada Lobo, mereka menerbangkan Drone tersebut kearah jendela kamar Lobo, Drone itu telah dipasangi kamera, jadi mereka dapat melihat reaksi Lobo saat melihat Drone miliknya. Namun, setelah tiba, yang mereka lihat malah hal yang sangat mengejutkan, Lobo tergantung didalam kamar, mereka bergegas berlari ke kamar dan berharap kalau Lobo masih dapat diselamatkan, tapi sudah terlambat, Lobo bunuh diri karena terlalu frustasi dan tertekan. Dipemakanan Lobo, Rektor berada disana, Rancho lalu mendekati Rektor dan berkata, "Berita bagus Pak, Polisi tidak tahu, tidak juga Ayahnya, semua orang akan berpikir bahwa ini adalah bunuh diri. Penyebab kematian yang ditulis adalah tekanan hebat dirongga pernafasan membuat sesak. Bodoh sekali mempercayainya, padahal selama 4 Tahun tekanan yang ia dapatkan adalah di pikiran." Rancho melanjutkan, "Para mahasiswa ini punya hati Pak, bukan mesin yang dapat terus menahan tekanan batin. Andai mereka (polisi dan orang-orang) memahami, mereka akan tahu, ini bukan bunuh diri, tapi PEMBUNUHAN". Rektor hanya terdiam, namun besoknya dia memanggil Rancho ke ruang kerjanya, dia ingin memperjelas apakah Rancho menuduh dia sebagai penyebab bunuh dirinya Joy. Rancho pun berkata, dia tidak menyalahkan Rektor, dia hanya menyalahkan sistem yang ada didalam kampus ini, Rancho menyayangkan, Universitas ICE adalah nomor 1 di India, namun mereka tidak boleh membicarakan sesuatu yang terkait dengan terobosan baru, tak ada penemuan baru. Hanya omong besar, nilai, yang paling tinggi kerja di Amerika. Mereka bahkan tidak memperoleh pengathuan disana, mereka hanya diajari bagaimana mendapatkan nilai bagus. Minim praktek dan hanya tentang teori yang ditulis pada lembaran-lembaran kertas.
Dengan keangkuhan Virus, dia langsung beranjak dan berteriak, apakah Rancho mencoba untuk mengajarinya menjadi seorang Guru. Virus pun langsung menyeret Rancho ke kelasnya, dia menyuruh profesor yang sedang mengajar untuk berhenti sejenak, dia ingin menyuruh Rancho mencoba menjadi pengajar di depan semuanya. Virus ingin mempermalukan Rancho di depan semuanya, dia mengatakan kalau mereka kedatangan seorang profesor baru yang mengaku bisa mengajar lebih handal dari para pengajar disini, dan dia akan mengajari kita pelajaran Mekanika, Virus pun duduk berperan sebagai murid, Rancho hanya diam berdiri di depan sebelum dia mengambil buku dan mulai menuliskan sebuah kata "Farhanitrate Prerajulisation", Rancho pun mulai berkata, mereka memiliki waktu 30 detik untuk mencari arti dari dua kata tersebut, mereka boleh melihat buku atau kamus apapun untuk mencarinya, mereka akan lihat siapa yang tercepat yang dapat menjawabnya. Rektor Virus pun juga mulai penasaran, dia ikut mencari arti kata tersebut, setelah 30 detik, tidak ada satu pun yang dapat menjawab. Rancho mulai berkata "Kita akan putar waktu 1 menit yang lalu, ketika saya lontarkan sebuah pertanyaan, adakah yang berfikir hari ini kita akan mempelajari sesuatu yang baru? Tidak! Semuanya berlomba..Apa gunanya jika kalian hanya begini? Apakah pengetahuan kalian meningkat? Tidak! Hanya akan ada tekanan. Ini adalah Universitas, bukan panci bertekanan. Singa sirkus juga belajar untuk duduk dikursi hanya karena takut dicambuk, tapi kita tetap boleh menyebut singa ini terlatih, bukan terdidik!" Virus langsung memotong pembicaraan dan mengatakan kalau ini bukan pelajaran Filsafat dan cepat beritahukan arti dua kata di papan tulis tersebut. Rancho pun berkata, kalau dua kata itu bukanlah kata yang berarti, itu hanyalah sepenggalan dari dua nama temannya, Farhan dan Raju yang digabungkan dengan kata lain. Virus pun sangat marah, dia berteriak "Beginikah caramu mengajar Mekanika?" Rancho berkata, dia sedang tidak mengajar mekanika, karena anda lebih tahu tentang itu, Rancho pun melanjutkan "Saya hanya mengajari Anda bagaimana cara mengajar, saya yakin suatu ketika anda akan memahaminya, karena saya (Rancho) tidak akan pernah melepaskan tangan murid saya (Rektor Virus) yang lemah". Rancho pun berlari keluar kelas setelah mengejek Virus, semua tertawa keras setelah mendengar itu. Virus sangat marah, dia benar-benar marah.
Virus pun mulai menulis sebuah surat kepada kedua orangtua Farhan dan Raju, isi surat tersebut mengatakan. "Saya menyesal harus memberitahu anda kalau putra anda Farhan dan Raju telah menempuh jalan yang salah (berteman dengan Rancho). Jika anda tidak mengambil langkah yang tepat, masa depan mereka akan sirna". Surat tersebut bagaikan bomb yang datang kerumah mereka, seperti yang dijatuhkan di Nagashima dan Hirosaki. Farhan dan Raju pun diminta pulang untuk mendapatkan kemarahan dari orangtua mereka. Rancho disuruh ikut kerumah mereka, Ayah Farhan Mr. Qureshi memarahi Rancho habis-habisan, dia mengatakan kalau mereka telah banyak menghabiskan uang untuk fasilitas belajar Farhan. Rancho sangat gelisah, dia tidak nyaman mendengar ocehan Ayah Farhan, saat dia celingak celinguk, dia melihat banyak foto yang ditempel di dinding, itu adalah hasil jepretan Farhan, dia lalu menjauh dari Ayah Farhan dan mendekati foto tersebut, dan berkata itu sangat bagus, dia hanya cuek dengan Ayah Farhan dan hal tersebut membuat suasana semakin tegang. Ayah Farhan lalu berkata, ada hantu Forography yang mengganggu otaknya, dia selalu memotret hewan dan bilang ingin menjadi Fotografer alam liar. Rancho tertawa lalu berkata bahwa foto-foto yang diambil Farhan sangat hebat, mengapa paman mengarahkanya menjadi Insinyur, dia lebih berbakat menjadi Fotografer. Ayah Farhan lalu menangkupkan kedua tangannya dan memohon kepada Rancho untuk tidak menghancurkan masa depan Farhan. Ibu Farhan pun datang dan mengatakan kalau sudah waktunya makan, namun Rancho di usir dan tidak di izinkan untuk makan bersama, mereka pun pergi kerumah Raju untuk mendapatkan kemarahan kedua. Rumah Raju mengingatkan akan sebuah film hitam-putih tahun 50 an. Sebuah ranjang kecil tempat istirahat Ayahnya yang lumpuh, Ibu yang batuk terus-terusan, dan kakak perempuan (28 Tahun) yang sudah terlambat menikah, sofa dengan per mencuat keluar dan air yang menetes 24 jam dari atap rumah. Ibunya adalah pensiunan guru dan selalu kelelahan, sejak muda Ayahnya adalah tukang pos, namun setelah stroke, dia kehilangan separuh fungsi badan dan seluruh uang gaji. Ibu Raju terus memarahi Raju dan bercerita tentang kondisi keluarga, Raju merasa terganggu lalu keluar, Farhan dan Rancho merasa bingung harus mengejar Raju atau menenangkan Ibu nya yang sedang menangis, mereka akhirnya tidka melakukan keduanya, mereka hanya makan roti (Paneer) yang telah disuguhkan.
Saat setelah memakan beberapa potong, mereka melihat Ibu Raju menggaruk tubuh Ayahnya menggunakan kayu yang digunakan untuk menggulung terigu yang akan dibuat roti (Paneer) tersebut, mereka tidak dapat mengeluarkan lagi makanan tersebut. Mereka pun hendak kembali ke asrama dalam keadaan lapar, namun karena ini adalah tanggal tua, mereka tidak memiliki uang untuk membeli makanan, Rancho mengatakan, makan tidak membutuhkan uang, tapi seragam sambil menunjuk kearah rumah yang sedang mengadakan sebuah pesta. Mereka pun masuk sambil memegang sebuah amplop yang terlihat seperti undangan. Mereka pun bertingkah seperti tamu penting, memesan banyak makanan, tidak lama kemudian, Rancho melihat pasangan, seorang laki-laki yang memarahi pasangannya yang mengenakan jam tangan kuno, dia merasa malu untuk pandangan orang-orang. Rancho pun mendekati wanita tersebut dan berkata, dia akan memberikan saran secara gratis, Jangan nikahi laki-laki bodoh itu. Pia nama wanita ini langsung menunjukkan reaksi tidak nyaman. Rancho pun melanjutkan "Dia bukanlah manusia, dia hanyalah daftar harga. Dia hanya akan mempermalukanmu dengan menyebutkan harga semua hal-hal dalam kehidupanmu, hidupmu akan terhempas dan akan sirna!" Rancho pun akan membuktikanya, dia akan tahu berapa harga sepatu yang dikenakan tunangan Pia tersebut tanpa harus menanyakannya, Rancho mengambil segelas saus dan menyuruh pelayan mengikutinya, dia menumpahkan saus tersebut ke sepatu Suhas (nama tunangan Pia), Suhas pun berteriak marah dan berkata kepada pelayan yang dia kira telah menumpahkan saus tersebut "Apa yang kau lakukan, kau siramkan saus ke sepatu seharga 300 Dolar ini". Rancho kembali kepada Pia dan kembali berkata "Tinggalkan dia, saranku ini gratis, ikuti atau abaikan!".
Pia pun penasaran, dia menemui ayahnya yang ternyata adalah Rektor kampus Virus, dia bertanya siapa mereka sambil menunjuk kearah Rancho dan teman-temannya, Rektor terkejut dia mengatakan itu adalah murid-muridnya, mengapa mereka ada disini. Pia ingin berbalik membuat keusilan, dia mengatakan apakah Rancho dapat membantunya sekali lagi, karena ayahnya tidak mengizinkan untuk memutuskan pertunanganya dengan Suhas, dia ingin Rancho menjelaskan kepada ayahnya. Rancho pun mengambil saus dan bertanya dimana ayahnya, Pia mengatakan dia ada dibelakang mereka, saat berbalik, mereka bertiga sangat terkjut ternyata itu adalah Rektor, sebenarnya yang menikah tersebut adalah kakak perempuan Pia, mereka pun mengatakan kalau mereka adalah tamu undangan dari wakil ilmuwan, Rancho pun mulai menjelaskan kalau di New Delhi saat ini sering terjadi pemadaman listrik (anjlok) dan ini berimbas juga pada acara pernikahan, mereka sedang membuat sebuah inverter yang memanfaatkan generator dari mobil-mobil yang datang kepernikahan. Lalu Pia bertanya, sudahkan mereka membuat Inverternya, Rancho pun mengatakan Desain nya sudah jadi, namun saat diminta, mereka tidak dapat menunjukkan dan mencari-cari alasan. Rancho pun mengatakan dia akan menyelesaikan Inverternya dan langsung akan menunjukkan kepada Rektor nanti. Dan dia juga berjanji akan menuliskan nama Rektor di sana. Besoknya, Farhan dan Raju di panggil ke kantor Rektor. Virus mengatakan kepada mereka untuk menjauhi Rancho. Dia menyarankan untuk pindah kamar, bergabung dengan Chatur Ramalingam. Raju mulai bimbang, mengingat kondisi keluarganya, dia akhirnya termakan dengan kata-kata Virus, dia pindah kekamar Chatur. Chatur dijuluki sebagai 'Silencer' seorang yang pendiam karena konsentrasi, dia sering memakan makanan sejenis petai dan membiarkan armoanya menyebar, setiap saat mendekati ujian, dia selalu menyelinap keluar tengah malam, dia menyelipkan majalah dewasa kekamar mahasiswa lain. Dia percaya ada dua cara untuk menjadi Juara. Tingkatkan nilaimu, atau turunkan nilai orang lain!. Rancho pun merencanakan strategi untuk memberi pelajaran kepada Chatur dan untuk membantu membuka mata sahabat nya Raju.
Bersambung ke Bagian 2
Review Film 3 Idiots (2009)
Tuliskan Komentar