Sinopsis Film Life is Beautiful (La vita è bella) 1997 - Spoiler Alert!
Sinopsis ini banyak berisi Spoiler
Lihat ringkasan plot yang tidak terdapat spoiler secara langsung pada Review Film Life is Beautiful (La vita è bella) 1997
END
Lihat ringkasan plot yang tidak terdapat spoiler secara langsung pada Review Film Life is Beautiful (La vita è bella) 1997

Ini adalah cerita yang sederhana, namun sulit untuk diceritakan. Seperti dongeng yang sedih, dan seperti dongeng yang penuh dengan impian dan kebahagiaan.
Pada 1939 di Arezzo, Italy. Kisah ini bermula pada seorang pemuda bernama Guido, seorang penyair Yahudi italia. Saat ini dia sedang bersama temanya Ferruccio dengan berkendaraan mobil, dan ternyata rem mobil tersebut tidak berfungsi, mereka pun menerobos hutan dan akhirnya dapat masuk ke jalan raya lagi, didepan mereka banyak berkumpul orang-orang yang ingin menyambut sang Ratu yang berada di belakang mereka dengan berkendara mobil. Karena mereka berada tepat didepan motor pengawal, orang-orang pun salah sangka dan mulai bersorak serta melambaikan tangan ke mereka. Tidak lama kemudian sang Ratu datang dari belakang, tanpa mengerti mengapa semua orang menatap nya tanpa memberi lambaian atau sorakan seperti biasa.
Guido dan Ferruccio berhasil menghentikan mobil mereka di dekat rumah seorang peternak. Mereka mulai memperbaiki rem mobil tersebut, dan saat inilah Guido menemukan tambatan hatinya, seorang wanita cantik pemilik peternakan didekat sana bernama Dora. Dengan karakter konyol dan bersahabat Guido, diapun mulai merayu Dora, saat ini Guido dan Ferruccio tinggal di rumah paman nya, Guido berencana membuka toko Buku, namun sulit mendapatkan izin, saat ini dia bekerja di restoran milik pamannya sebagai pelayan. Guido sering bertemu dengan Dora secara kebetulan di jalan, Dora adalah seorang Guru (Pengajar).
Di restoran, Guido memiliki seorang pelanggan yang sudah dekat dengan dirinya, mereka sering melakukan sebuah tebak-tebakan, Dokter Lessing adalah orang yang serius jika sudah menyangkut sebuah teka-teki, bahkan ia akan sulit tidur jika belum menemukan jawabanya. Suatu malam, mereka kedatangan seseorang dari Kementrian di Roma yang ingin makan, ternyata orang ini hendak pergi ke sekolah Francesco Petrarca, untuk memberikan pengarahan kepada para murid, sekolah ini adalah tempat Dora mengajar. Guido yang mengetahui hal tersebut, mengambil lencana milik orang penting ini dan besoknya dia pergi kesana dan menyamar sebagai seseorang dari Kementrian yang akan memberikan pengarahan tentang ras. Tentu saja dia tidak mengerti apa yang akan dia jelaskan kepada murid-murid dan kekonyolan pun mulai terjadi hingga "orang asli" datang, Dora mulai terpikat dengan Guido karena kegigihan dan kekonyolan yang ia berikan. Guido pun menanyakan apakah ada acara minggu ini kepada Dora, Dora akan pergi ke sebuah teater, namun ternyata Dora sudah memiliki tunangan, seorang yang kaya. Diluar teater sedang hujan, Tunangan Dora mengambil mobil dan mengatakan akan membunyikan klakson saat sudah sampai di depan Teater, mendengar itu, Guido mengambil mobilnya dan mendahului, Dora tidak mengetahui hal tersebut, karena sebelumnya mereka bertengkar ringan, Dora terus mengoceh diperjalanan tanpa tau bahwa disebelahnya adalah Guido.
Kekonyolan pun terus Guido berikan hingga mengantar Dora sampai kerumah. Guido pandai memilah situasi, saat Dora membutuhkan kunci, Guido tau di dekat mereka ada seseorang yang bernama Mary dan selalu melemparkan kunci saat seseorang berteriak "Mary, Kuncinya", sebelumnya Dora mengeluh menginginkan Es Krim Coklat, dan saat Guido melihat Dr.Lessing didekat sana, dia pun berteriak lagi "Mary, Tolong kirimkan seseorang untuk memberitahu berapa lama saya akan mendapatkan Es Krim Coklat" Disusul jawaban Dr.Lessing "7 Detik", sebenarnya ini adalah jawaban untuk sebuah teka-teki yang mereka mainkan sebelumnya. Tidak berhenti sampai disini, saat mereka tiba di rumah Dora, Guido pun melihat temannya yang ia ambil topi nya sedang lewat, Guido pun mengatakan "Sepertinya topi ini sedikit basah" Dora pun ingin mencoba berdoa kepada Mary "Mary, tolong kirimkan seseorang untk mengirimkan topi kering kepada teman ku ini" dan teman Guido pun datang mengambil topi nya kembali dan memberikan topi yang Guido tukar sebelumnya. Dora sangat tercengan dengan hal tersebut. Guido pun kembali kerumah setelah menyatakan cintanya kepada Dora, walaupun belum ada jawaban dari Dora.
Beberapa hari kemudian, restoran tempat Guido bekerja sedang mengadakan sebuah pesta pertunangan. Guido tidak tau siapa yang bertunangan, ia melihat Dora berada disana, saat Guido ingin menghampirinya, dia melihat laki-laki yang mengadakan pesta pertunangan mendekati Dora, ia pun berhenti disana, Guido sebagai pelayan berkesempatan untuk datang ke meja keluarga Dora, saat sebuah kecelakaan kecil yang menumpahkan makanan yang Guido bawa jatuh ke lantai, ia mulai membersihkanya, dan saat itu Dora ikut menyelinap kebawah meja dan mencium Guido, itu artinya dia telah menjawab pernyataan Guido sebelumnya, Dora pun berkata "Bawa aku pergi dari sini" Dora sebenarnya tidak menginginkan dan mencintai pria ini, pernikahan ini adalah usulan dari orang tuanya. Guido pun membuat kekonyolan lagi dia membawa kuda milik paman nya masuk ke restoran, dan berpura-pura bahwa itu adalah bagian dari acara tersebut, Guido mendekati meja keluarga Dora dan menawarkan Dora untuk menaiki kuda, mereka pun pergi dari restoran dan berakhir di rumah paman nya.
Sejak saat itu, mereka menikah dan sekarang telah memiliki seorang anak laki-laki bernama Joshua. Setiap pagi mereka mengantar Dora ke sekolah, suatu hari, Ibu Dora datang berkunjung untuk pertama kali nya, dan melihat Joshua, dia tau itu Cucu nya, dia mengatakan untuk menyerahkan surat kepada Ibunya nanti dari nenek nya. Joshua mengatakan dia belum pernah melihat nenek nya, Ibu Dora belum mengungkap identitasnya, dan ia mengatakan jika besok Joshua akan bertemu neneknya karena besok adalah hari ulang tahun Joshua. Joshua adalah anak yang cukup bandel, dia tidak suka mandi, dia kadang sampai bersembunyi jika disuruh mandi. Dora pun kembali kerumahnya dan menjemput Ibunya, namun saat mereka tiba dirumah, Guido dan Joshua sudah tidak ada, didalam rumah tampak sangat berantakan. Ternyata, Guido dan Joshua dibawa oleh tentara Jerman untuk pergi ke Kamp Konsentrasi Nazi. Dora mengetahui hal ini dan mendatangi stasiun tempat mereka akan dikirim, Dora menawarkan diri untuk pergi ke Kamp, walaupun sebelumnya dia tidak di izinkan karena dia bukanlah orang Yahudi, Dora tetap memaksa dan akhirnya ikut dikirim kesana.
Guido tidak ingin anak nya menderita trauma, dia berbohong kepada Joshua bahwa mereka sedang melakukan sebuah permainan untuk mendapatkan poin, dan yang bisa mendapatkan 1000 poin akan di hadiahi sebuah Tank sungguhan. Mendengar itu, Joshua sangat senang dan bersemangat. Setelah mereka tiba di kamar, didalam sana sangat sesak, semua pekerja paksa tidur berdesakkan didalam sana, tidak lama kemudian, para tentara masuk ke dalam kamar untuk menjelaskan peraturan saat bekerja. Mereka menggunakan bahasa Jerman dan membutuhkan penerjemah, Guido tidak mengerti bahasa Jerman, dia maju kedepan dan memulai menerjemahkan apa yang dikatakan tentara tersebut, apa yang Guido katakan hanyalah sebuah karangan untuk menenangkan Joshua dan lebih meyakinkan nya.
Ini adalah apa yang diterjemahkan Guido
" Permainanya akan dimulai, siapa saja yang disini ikut, yang bisa memenangkan ribuan angka, akan mendapatkan tank, dia sangat beruntung. Setiap hari kami akan mengumumkan lewat pengeras suara, yang mendapatkan angka paling sedikit akan memakai papan nama Keledai, yang digantung di punggungnya. Kita akan bermain secara nyata, siapa yang berteriak, dan takut akan kehilangan angkanya. Kau akan kehilangan angka untuk tiga hal, pertama, Jika kau menangis, kedua jika kau ingin bertemu ibu mu, ketiga jika kau lapar dan kau ingin makan makanan ringan, lupakan saja! Sangat mudah kehilangan angka jika sedang lapar, kemarin aku kehilangan 40 angka karena aku memakan roti isi selai, selai Aprikot, dia ingin yang strawberry. Jangan menanyakan tentang permen, karena kau tak akan mendapatkanya, kami memakanya semua, aku memakanya 20 kemarin, sampai sakit perut, tapi memang sangat enak. Maaf aku harus pergi karena aku sedang bermain petak umpet, aku harus pergi sekarang, atau mereka akan menemukanku "
Setelah para tentara keluar, semua tahanan sangat kebingungan, Guido mengatakan tanyakan kepada Bartolomeo, tahanan yang berada di sebelah tempat tidur nya, karena dia mengerti bahasa Jerman. Berkat itu, berkat kekonyolanya ini, Joshua tidak lagi mengeluh untuk tinggal disana. Guido dan para tahanan lain bekerja mengangkat besi yang sangat berat didalam ruangan yang sangat panas karena tempat itu sendiri adalah tempat peleburan besi. Mekera bekerja hingga sore, Joshua mencoba bermain dengan anak-anak lain seusianya, tapi mereka mengatakan tidak ada permainan dan peraturan seperti yang papa nya bilang, Guido pun mengatakan kalau mereka berbohong untuk menipumu agar mereka yang mendapatkan hadiah utama tersebut. Hari-hari pun terus berlalu, hingga suatu hari, semua anak-anak dan orang sudah tua dibunuh, anak-anak di bunuh saat mereka dibujuk akan mandi, Joshua selamat, dia bersembunyi karena dia tidak menyukai mandi. Guido mengetahui hal tersebut, dan menyuruh Joshua bersembunyi didalam kamar karena jika mereka menemukanmu mereka akan mencuri angka (poin) milikmu. Disana, Guido bertemu dengan Dr.Lessing, ternyata Dr.Lessing dibawa oleh para tentara Jerman untuk menjadi Dokter di kamp, namun begitu, pertemanan mereka tidaklah luntur. Dr.Lessing pun merekomendasikan Guido untuk menjadi pelayan saat upacara makan malam para petinggi kamp, Dr.Lessing pun masih tetap memberikan teka-teki kepada Guido.
Masih dimalam saat upacara Guido menjadi pelayan, dia mengajak Joshua untuk bergabung dengan anak-anak yang datang di acara tersebut, ketegangan pun terjadi disini, saat pelayan jerman memberikan makanan kepada Joshua, tanpa disadari, Joshua mengatakan "Thank you", pelayan ini merasa curiga dan pergi untuk memanggil ibu kepala, Guido yang panik segera mencari akal untuk menghindari hal buruk yang akan terjadi, dia pun langsung menuju ke anak-anak yang lain dan mulai mengajarkan kata "Thank You" untuk di ucapkan berasama-sama, setelah Ibu kepala datang, dan melihat semua anak-anak mengucapkan bahasa Inggris tersebut, kecurigaan terhadap Joshua pun hilang. Tibalah saat hari terakhir, pada tengah malam, saat semua sedang tertidur, terlihat para tentara Jerman sedang sibuk mempersiapkan untuk pindah kamp. Ternyata perang telah selesai, dan mereka akan pergi dari sana. Guido yang mencemaskan para wanita khusus nya Dora lalu keluar untuk mencari Dora, dia pergi ke Kamp tahanan wanita, namun tidak menemukan Dora.
Dia menyuruh Joshua untuk bersembunyi didalam lemari yang ada dijalan, Guido pergi mencari Dora, dia sampai menyamar sebagai wanita, saat dia hendak kembali ke tempat Joshua, dia tertangkap oleh cara senter pengawas, nasib sial pun menimpanya, dia dibawa ke tempat sepi untuk di bunuh. Guido telah mengetahui nasib nya akan seperti apa, saat dia melewati jalan tempat Joshua bersembunyi, sambil di giring tentara dia tetap memperlihatkan kekonyolan dan tidak memperlihatkan kalau dirinya sedang kesulitan demi tetap menjaga Psikologis Joshua agar tidak trauma kelak. Setelah melewati lorong, Suara letusan senjata pun terdengar, Joshua yang disuruh oleh Guido untuk tidak keluar sampai semua nya benar-benar pergi, hingga saat pagi, barulah semua tentara pergi, saat Joshua keluar, tanpa mengetahui nasib papa nya, tidak lama kemudian, sebuah Tank datang, ini adalah tentara sekutu, melihat Joshua disana sendirian, tentara yang ada di dalam Tank membawa Joshua menaiki Tank. Joshua menganggap hal tersebut sebagai hadiah utama dari permainan yang telah ia selesaikan. Hingga akhir hayat Guido, Joshua tetap terlihat sangat bahagia. Joshua bertemu dengan Dora di perjalanan, dan menceritakan kisah hebat saat melakukan permainan hingga memenangkan sebuah Tank.
Pada 1939 di Arezzo, Italy. Kisah ini bermula pada seorang pemuda bernama Guido, seorang penyair Yahudi italia. Saat ini dia sedang bersama temanya Ferruccio dengan berkendaraan mobil, dan ternyata rem mobil tersebut tidak berfungsi, mereka pun menerobos hutan dan akhirnya dapat masuk ke jalan raya lagi, didepan mereka banyak berkumpul orang-orang yang ingin menyambut sang Ratu yang berada di belakang mereka dengan berkendara mobil. Karena mereka berada tepat didepan motor pengawal, orang-orang pun salah sangka dan mulai bersorak serta melambaikan tangan ke mereka. Tidak lama kemudian sang Ratu datang dari belakang, tanpa mengerti mengapa semua orang menatap nya tanpa memberi lambaian atau sorakan seperti biasa.
Guido dan Ferruccio berhasil menghentikan mobil mereka di dekat rumah seorang peternak. Mereka mulai memperbaiki rem mobil tersebut, dan saat inilah Guido menemukan tambatan hatinya, seorang wanita cantik pemilik peternakan didekat sana bernama Dora. Dengan karakter konyol dan bersahabat Guido, diapun mulai merayu Dora, saat ini Guido dan Ferruccio tinggal di rumah paman nya, Guido berencana membuka toko Buku, namun sulit mendapatkan izin, saat ini dia bekerja di restoran milik pamannya sebagai pelayan. Guido sering bertemu dengan Dora secara kebetulan di jalan, Dora adalah seorang Guru (Pengajar).
Di restoran, Guido memiliki seorang pelanggan yang sudah dekat dengan dirinya, mereka sering melakukan sebuah tebak-tebakan, Dokter Lessing adalah orang yang serius jika sudah menyangkut sebuah teka-teki, bahkan ia akan sulit tidur jika belum menemukan jawabanya. Suatu malam, mereka kedatangan seseorang dari Kementrian di Roma yang ingin makan, ternyata orang ini hendak pergi ke sekolah Francesco Petrarca, untuk memberikan pengarahan kepada para murid, sekolah ini adalah tempat Dora mengajar. Guido yang mengetahui hal tersebut, mengambil lencana milik orang penting ini dan besoknya dia pergi kesana dan menyamar sebagai seseorang dari Kementrian yang akan memberikan pengarahan tentang ras. Tentu saja dia tidak mengerti apa yang akan dia jelaskan kepada murid-murid dan kekonyolan pun mulai terjadi hingga "orang asli" datang, Dora mulai terpikat dengan Guido karena kegigihan dan kekonyolan yang ia berikan. Guido pun menanyakan apakah ada acara minggu ini kepada Dora, Dora akan pergi ke sebuah teater, namun ternyata Dora sudah memiliki tunangan, seorang yang kaya. Diluar teater sedang hujan, Tunangan Dora mengambil mobil dan mengatakan akan membunyikan klakson saat sudah sampai di depan Teater, mendengar itu, Guido mengambil mobilnya dan mendahului, Dora tidak mengetahui hal tersebut, karena sebelumnya mereka bertengkar ringan, Dora terus mengoceh diperjalanan tanpa tau bahwa disebelahnya adalah Guido.
Kekonyolan pun terus Guido berikan hingga mengantar Dora sampai kerumah. Guido pandai memilah situasi, saat Dora membutuhkan kunci, Guido tau di dekat mereka ada seseorang yang bernama Mary dan selalu melemparkan kunci saat seseorang berteriak "Mary, Kuncinya", sebelumnya Dora mengeluh menginginkan Es Krim Coklat, dan saat Guido melihat Dr.Lessing didekat sana, dia pun berteriak lagi "Mary, Tolong kirimkan seseorang untuk memberitahu berapa lama saya akan mendapatkan Es Krim Coklat" Disusul jawaban Dr.Lessing "7 Detik", sebenarnya ini adalah jawaban untuk sebuah teka-teki yang mereka mainkan sebelumnya. Tidak berhenti sampai disini, saat mereka tiba di rumah Dora, Guido pun melihat temannya yang ia ambil topi nya sedang lewat, Guido pun mengatakan "Sepertinya topi ini sedikit basah" Dora pun ingin mencoba berdoa kepada Mary "Mary, tolong kirimkan seseorang untk mengirimkan topi kering kepada teman ku ini" dan teman Guido pun datang mengambil topi nya kembali dan memberikan topi yang Guido tukar sebelumnya. Dora sangat tercengan dengan hal tersebut. Guido pun kembali kerumah setelah menyatakan cintanya kepada Dora, walaupun belum ada jawaban dari Dora.
Beberapa hari kemudian, restoran tempat Guido bekerja sedang mengadakan sebuah pesta pertunangan. Guido tidak tau siapa yang bertunangan, ia melihat Dora berada disana, saat Guido ingin menghampirinya, dia melihat laki-laki yang mengadakan pesta pertunangan mendekati Dora, ia pun berhenti disana, Guido sebagai pelayan berkesempatan untuk datang ke meja keluarga Dora, saat sebuah kecelakaan kecil yang menumpahkan makanan yang Guido bawa jatuh ke lantai, ia mulai membersihkanya, dan saat itu Dora ikut menyelinap kebawah meja dan mencium Guido, itu artinya dia telah menjawab pernyataan Guido sebelumnya, Dora pun berkata "Bawa aku pergi dari sini" Dora sebenarnya tidak menginginkan dan mencintai pria ini, pernikahan ini adalah usulan dari orang tuanya. Guido pun membuat kekonyolan lagi dia membawa kuda milik paman nya masuk ke restoran, dan berpura-pura bahwa itu adalah bagian dari acara tersebut, Guido mendekati meja keluarga Dora dan menawarkan Dora untuk menaiki kuda, mereka pun pergi dari restoran dan berakhir di rumah paman nya.
Sejak saat itu, mereka menikah dan sekarang telah memiliki seorang anak laki-laki bernama Joshua. Setiap pagi mereka mengantar Dora ke sekolah, suatu hari, Ibu Dora datang berkunjung untuk pertama kali nya, dan melihat Joshua, dia tau itu Cucu nya, dia mengatakan untuk menyerahkan surat kepada Ibunya nanti dari nenek nya. Joshua mengatakan dia belum pernah melihat nenek nya, Ibu Dora belum mengungkap identitasnya, dan ia mengatakan jika besok Joshua akan bertemu neneknya karena besok adalah hari ulang tahun Joshua. Joshua adalah anak yang cukup bandel, dia tidak suka mandi, dia kadang sampai bersembunyi jika disuruh mandi. Dora pun kembali kerumahnya dan menjemput Ibunya, namun saat mereka tiba dirumah, Guido dan Joshua sudah tidak ada, didalam rumah tampak sangat berantakan. Ternyata, Guido dan Joshua dibawa oleh tentara Jerman untuk pergi ke Kamp Konsentrasi Nazi. Dora mengetahui hal ini dan mendatangi stasiun tempat mereka akan dikirim, Dora menawarkan diri untuk pergi ke Kamp, walaupun sebelumnya dia tidak di izinkan karena dia bukanlah orang Yahudi, Dora tetap memaksa dan akhirnya ikut dikirim kesana.
Guido tidak ingin anak nya menderita trauma, dia berbohong kepada Joshua bahwa mereka sedang melakukan sebuah permainan untuk mendapatkan poin, dan yang bisa mendapatkan 1000 poin akan di hadiahi sebuah Tank sungguhan. Mendengar itu, Joshua sangat senang dan bersemangat. Setelah mereka tiba di kamar, didalam sana sangat sesak, semua pekerja paksa tidur berdesakkan didalam sana, tidak lama kemudian, para tentara masuk ke dalam kamar untuk menjelaskan peraturan saat bekerja. Mereka menggunakan bahasa Jerman dan membutuhkan penerjemah, Guido tidak mengerti bahasa Jerman, dia maju kedepan dan memulai menerjemahkan apa yang dikatakan tentara tersebut, apa yang Guido katakan hanyalah sebuah karangan untuk menenangkan Joshua dan lebih meyakinkan nya.
Ini adalah apa yang diterjemahkan Guido
" Permainanya akan dimulai, siapa saja yang disini ikut, yang bisa memenangkan ribuan angka, akan mendapatkan tank, dia sangat beruntung. Setiap hari kami akan mengumumkan lewat pengeras suara, yang mendapatkan angka paling sedikit akan memakai papan nama Keledai, yang digantung di punggungnya. Kita akan bermain secara nyata, siapa yang berteriak, dan takut akan kehilangan angkanya. Kau akan kehilangan angka untuk tiga hal, pertama, Jika kau menangis, kedua jika kau ingin bertemu ibu mu, ketiga jika kau lapar dan kau ingin makan makanan ringan, lupakan saja! Sangat mudah kehilangan angka jika sedang lapar, kemarin aku kehilangan 40 angka karena aku memakan roti isi selai, selai Aprikot, dia ingin yang strawberry. Jangan menanyakan tentang permen, karena kau tak akan mendapatkanya, kami memakanya semua, aku memakanya 20 kemarin, sampai sakit perut, tapi memang sangat enak. Maaf aku harus pergi karena aku sedang bermain petak umpet, aku harus pergi sekarang, atau mereka akan menemukanku "
Setelah para tentara keluar, semua tahanan sangat kebingungan, Guido mengatakan tanyakan kepada Bartolomeo, tahanan yang berada di sebelah tempat tidur nya, karena dia mengerti bahasa Jerman. Berkat itu, berkat kekonyolanya ini, Joshua tidak lagi mengeluh untuk tinggal disana. Guido dan para tahanan lain bekerja mengangkat besi yang sangat berat didalam ruangan yang sangat panas karena tempat itu sendiri adalah tempat peleburan besi. Mekera bekerja hingga sore, Joshua mencoba bermain dengan anak-anak lain seusianya, tapi mereka mengatakan tidak ada permainan dan peraturan seperti yang papa nya bilang, Guido pun mengatakan kalau mereka berbohong untuk menipumu agar mereka yang mendapatkan hadiah utama tersebut. Hari-hari pun terus berlalu, hingga suatu hari, semua anak-anak dan orang sudah tua dibunuh, anak-anak di bunuh saat mereka dibujuk akan mandi, Joshua selamat, dia bersembunyi karena dia tidak menyukai mandi. Guido mengetahui hal tersebut, dan menyuruh Joshua bersembunyi didalam kamar karena jika mereka menemukanmu mereka akan mencuri angka (poin) milikmu. Disana, Guido bertemu dengan Dr.Lessing, ternyata Dr.Lessing dibawa oleh para tentara Jerman untuk menjadi Dokter di kamp, namun begitu, pertemanan mereka tidaklah luntur. Dr.Lessing pun merekomendasikan Guido untuk menjadi pelayan saat upacara makan malam para petinggi kamp, Dr.Lessing pun masih tetap memberikan teka-teki kepada Guido.
Masih dimalam saat upacara Guido menjadi pelayan, dia mengajak Joshua untuk bergabung dengan anak-anak yang datang di acara tersebut, ketegangan pun terjadi disini, saat pelayan jerman memberikan makanan kepada Joshua, tanpa disadari, Joshua mengatakan "Thank you", pelayan ini merasa curiga dan pergi untuk memanggil ibu kepala, Guido yang panik segera mencari akal untuk menghindari hal buruk yang akan terjadi, dia pun langsung menuju ke anak-anak yang lain dan mulai mengajarkan kata "Thank You" untuk di ucapkan berasama-sama, setelah Ibu kepala datang, dan melihat semua anak-anak mengucapkan bahasa Inggris tersebut, kecurigaan terhadap Joshua pun hilang. Tibalah saat hari terakhir, pada tengah malam, saat semua sedang tertidur, terlihat para tentara Jerman sedang sibuk mempersiapkan untuk pindah kamp. Ternyata perang telah selesai, dan mereka akan pergi dari sana. Guido yang mencemaskan para wanita khusus nya Dora lalu keluar untuk mencari Dora, dia pergi ke Kamp tahanan wanita, namun tidak menemukan Dora.
Dia menyuruh Joshua untuk bersembunyi didalam lemari yang ada dijalan, Guido pergi mencari Dora, dia sampai menyamar sebagai wanita, saat dia hendak kembali ke tempat Joshua, dia tertangkap oleh cara senter pengawas, nasib sial pun menimpanya, dia dibawa ke tempat sepi untuk di bunuh. Guido telah mengetahui nasib nya akan seperti apa, saat dia melewati jalan tempat Joshua bersembunyi, sambil di giring tentara dia tetap memperlihatkan kekonyolan dan tidak memperlihatkan kalau dirinya sedang kesulitan demi tetap menjaga Psikologis Joshua agar tidak trauma kelak. Setelah melewati lorong, Suara letusan senjata pun terdengar, Joshua yang disuruh oleh Guido untuk tidak keluar sampai semua nya benar-benar pergi, hingga saat pagi, barulah semua tentara pergi, saat Joshua keluar, tanpa mengetahui nasib papa nya, tidak lama kemudian, sebuah Tank datang, ini adalah tentara sekutu, melihat Joshua disana sendirian, tentara yang ada di dalam Tank membawa Joshua menaiki Tank. Joshua menganggap hal tersebut sebagai hadiah utama dari permainan yang telah ia selesaikan. Hingga akhir hayat Guido, Joshua tetap terlihat sangat bahagia. Joshua bertemu dengan Dora di perjalanan, dan menceritakan kisah hebat saat melakukan permainan hingga memenangkan sebuah Tank.
END
Review Film Life is Beautiful (La vita è bella) 1997
Tuliskan Komentar